Sidoarjo, 14 Juni 2023 – Dalam rangka menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab sosial dalam operasional perusahaan, PT Karya Kencana Sumber Sari mengadakan sosialisasi kepada berbagai pihak terkait, termasuk nelayan, Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu, Pusat Pengendalian Operasi (PSDKP) Tanah Bumbu, Dinas Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan, dan pemangku kepentingan lainnya. Sosialisasi tersebut bertujuan untuk menginformasikan dan memprioritaskan hak asasi manusia serta tanggung jawab sosial dalam program FIP (Fishery Improvement Project).

FIP merupakan inisiatif yang berfokus pada peningkatan keberlanjutan sektor perikanan, termasuk upaya memastikan bahwa kegiatan penangkapan ikan dilakukan secara bertanggung jawab dan menjaga kesejahteraan nelayan serta hak-hak masyarakat pesisir. PT Karya Kencana Sumber Sari sebagai salah satu pelaku utama di industri kerupuk udang berkomitmen untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip FIP dalam kegiatan operasionalnya.

Sosialisasi yang berlangsung selama tiga hari ini mencakup sejumlah topik penting terkait FIP, seperti:

1. Hak Asasi Manusia dalam Industri Perikanan: Sosialisasi ini menyoroti pentingnya menghormati dan melindungi hak asasi manusia dalam seluruh rantai pasok perikanan. Dengan melibatkan pihak-pihak terkait, diharapkan kesadaran dan pemahaman tentang hak-hak nelayan dan masyarakat pesisir dapat ditingkatkan.

2. Tanggung Jawab Sosial Korporat dalam FIP: PT Karya Kencana Sumber Sari menyampaikan komitmennya dalam melaksanakan tanggung jawab sosial korporat sebagai bagian dari program FIP. Dalam sosialisasi ini, perusahaan menyoroti langkah-langkah konkrit yang akan diambil untuk memberikan manfaat positif bagi komunitas dan lingkungan sekitar.

3. Kerjasama dengan Pemerintah dan Pemangku Kepentingan: Kerjasama erat dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dianggap penting untuk mencapai tujuan FIP. PT Karya Kencana Sumber Sari menekankan pentingnya berkolaborasi dalam upaya pelestarian sumber daya laut dan kesejahteraan nelayan.

4. Transparansi dan Pemantauan Berkelanjutan: Sosialisasi juga menyoroti pentingnya transparansi dalam seluruh proses FIP, termasuk pemantauan berkelanjutan untuk mengukur kemajuan dan dampak dari program keberlanjutan ini.

Bapak Jimmy Wibisono, Manajer Utama PT Karya Kencana Sumber Sari, menyampaikan, “Kami merasa sangat penting untuk melibatkan semua pihak terkait dalam memahami dan menerapkan prinsip-prinsip FIP. Dengan bekerja sama dan berkomitmen pada hak asasi manusia dan tanggung jawab sosial, kami berharap dapat menciptakan perubahan positif bagi sektor perikanan dan komunitas di sekitar kami.”

Sosialisasi yang diselenggarakan oleh PT Karya Kencana Sumber Sari ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat dalam mengimplementasikan program FIP yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi lingkungan, masyarakat nelayan, dan seluruh pemangku kepentingan terkait.